-->

Apakah Virus Corona Hanya Ada Pada Musim Dingin?

Dicatnews - Saat ini Virus corona menjadi wabah yang ditakuti penduduk dunia. Semua orang berjaga-jaga agar tak tertular virus yang bisa mematikan ini. Dan ternyata virus ini pun sudah masuk ke Indonesia dan sejak diumumkannya 2 Maret 2020 Oleh Presiden Republik Indonesia.

Tapi yang perlu diketahui dan menjadi pertanyaan banyak orang ialah bagaimana cara virus ini menyebar, dan jika virus berada di udara atau permukaan benda berapa lama ia akan bertahan sampai akhirnya berpotensi menempel ke manusia?

Berdasarkan sumber informasi yang sudah tersebar soal virus corona, para ahli penyakit mengatakan wabah baru virus bernama Covid-19 ini menyebar dari orang ke orang melalui batuk atau bersin.  Kontak dengan feses dari orang yang terinfeksi juga dapat menularkan virus tersebut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan mungkin bagi seseorang untuk terinfeksi dengan menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus di atasnya dan kemudian orang itu menyentuh mulut, hidung atau mata mereka sendiri.

Sebuah analisis dari 22 studi sebelumnya tentang virus corona yang serupa, termasuk Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang diterbitkan online bulan ini di Journal of Hospital Infection, menyimpulkan bahwa virus corona manusia dapat tetap menular pada permukaan benda hingga sembilan hari pada suhu kamar.

Namun, mereka dapat dengan cepat dianggap tidak aktif bila disemprot disinfektan biasa, dan juga dapat menghilang pada suhu yang lebih tinggi. Namun, masih belum jelas apakah virus corona ini berperilaku dengan cara yang sama atau tidak.

Pada tembaga dan baja itu sangat khas, ini cukup banyak dan bertahan sekitar dua jam menurut Direktur CDC Dr Robert Redfield mengatakan kepada anggota parlemen AS, merujuk pada berapa lama virus corona baru mungkin aktif pada jenis bahan tersebut.

Badan itu mengatakan ada kemungkinan risiko penyebaran yang sangat rendah dari produk atau kemasan yang dikirim selama beberapa hari atau minggu pada suhu kamar. Artinya parsel yang dikirim bisa jadi tidak serta merta rawan corona.

Seorang juru bicara CDC, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email, mengatakan bahwa tempatnya masih tersebut masih mencari cara bagaimana menularnya virus itu ketika disimpan pada permukaan yang lebih umum, setiap hari.

Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa covid 19 bisa ditransmisikan lewat barang-barang impor, sejauh ini situasinya masih terkendali dan dinamis. Namun bisa tetap dipantau untuk memperbaharui perkembangan yang ada.

Virus ini mungkin tidak bertahan lama di permukaan. Brewer menjelaskan bahwa virus semacam itu cenderung bertahan paling lama di lingkungan bersuhu rendah dan bersuhu rendah. Itulah sebabnya banyak virus yang menyerang pernapasan bertahan selama musim dingin.

Dari data ini, maka untuk mencegah terkena virus corona, seringlah berolahraga pagi dan berjemur pagi yang terkena sinar matahari pagi dan udara pagi yang sehat.

Sumber : CNB

0 Response to "Apakah Virus Corona Hanya Ada Pada Musim Dingin?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel