-->

Apakah Manfaat Jahe Untuk Virus Corona ?

DicatNews - Saat ini virus corona sudah mewabah ke berbagai negara, dan dari hasil pemberitaan, sejak di umumkannya bahwa jahe bisa mencegah kita terjangkit virus corona, maka banyak orang mencari tahu manfaat jahe dan apakah manfaatnya dalam pencegahan dan penanganan virus corona?

Sebelum kita membahas lebih jauh, marilah kita lihat apa kandugan dari jahe dan seperti apakah jahe yang sedang trending diburu masyarakat yang konon bisa untuk anti virus corona ini.

Jahe menjadi tanaman herbal yang paling banyak digunakan sebagai bumbu masak, obat-obatan, dan afrodisiak alami.

Mengenal Tentang Jahe
Zingiber Officinale atau lebih dikenal sebagai jahe merupakan salah satu herbal yang paling banyak digunakan. Zingiber officinale merupakan tumbuhan dari suku Zingiberaceae yang terdiri lebih dari 1200 spesies tanaman dalam 53 genera. Zingiber officinale merupakan tanaman dengan beberapa kandungan gizi di dalamnya dan sangat bermanfaat khasiat jahe untuk kesehatan. Jahe mempunyai kegunaan yang bervariasi antara lain sebagai rempah-rempah, aroma dan obat herbal.

Kandungan Kimia Jahe
Penyusun utama dari jahe segar adalah senyawa homolog fenolik keton yang dikenal sebagai gingerol. Gingerol sangat tidak stabil dengan adanya panas dan pada suhu tinggi akan berubah menjadi shogaol. Shogaol lebih pedas dan tajam dibandingkan gingerol. Shogaol merupakan penyusun utama pada jahe kering (Mishra et al., 2009).

Jahe kering mengandung minyak esensial atau atsiri 1%-3%, oleoresin 5%-10%, pati 50%-55%, kadar air 7%-12% dan jumlah kecil protein, serat, lemak dan abu (Eze dan Gabo, 2011). Kandungan minyak atsiri 1%-3% merupakan faktor yang mempengaruhi aroma jahe. Jahe segar kadar airnya 94%, 17% nya mengandung gingerol 21,15 mg/g (Ali et al., 2008). Zingiber officinalis mengandung karbohidrat, lemak, serat dan energi dengan persentase yang tinggi (Hussain, 2010).

Manfaat Jahe dan Khasiat Jahe Untuk Kesehatan
Struktur kimia jahe mengandung senyawa seperti oleoresin, geranial, neral, b-fellandren, sineol, borneol, bisabolen, zingiberene, gingerol, shogaol, diterpenes, lypids, protein, pati dan vitamin. Tanaman ini dilaporkan memiliki efek anti inflamasi, antimikroba, anti kanker, anti diabetes, anti lipidemik dan antiemetik. Selama lebih dari 2.500 tahun, rimpang jahe (Zingiber officinale) telah digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, serta nyeri sendi dan otot (Alparslan and Ozkarman, 2012).

Berdasarkan review artikel dari beberapa peneliti yang dilakukan oleh Banerjee (2011) manfaat jahe adalah sebagai berikut: berpengaruh terhadap sistem kardiovaskular yaitu membantu untuk mengurangi tekanan darah dan beban kerja jantung, memberikan bantuan terhadap serangan sakit kepala, mengurangi mual dan muntah, antiinflamasi, menghambat pertumbuhan bakteri,menekan pertumbuhan

sel-sel kanker pada usus besar dan masih banyak manfaat lain dari jahe. Kandungan air dan minyak tidak menguap pada jahe berfungsi sebagai enhancer yang dapat meningkatkan permeabilitas oleoresin. Menembus kulit tanpa menyebabkan iritasi atau kerusakan hingga ke sirkulasi perifer (Swarbrick dan Boylan, 2002).

Khasiat Jahe Untuk Kesehatan dengan Penggunaan Aromaterapi Jahe
Berdasarkan sejarah, dasar aromaterapi dan aromatologi tak terpisahkan dengan pengembangan tanaman obat dan obat-obatan modern. Aromaterapi adalah istilah yang diciptakan pada tahun 1920 oleh seorang ahli kimia Perancis bernama Gattefosse, namun kemudian terapi minyak esensial dipisahkan dari dengan nama fitoterapi. Saat itu tidak ada masalah dalam menggunakan minyak esensial sehari-hari secara eksternal, internal, atau diencerkan. Bahkan sejak saat itu, di Perancis, praktek dari semua metode menggunakan minyak esensial berefek positif. Di Perancis, minyak esensial dikelola secara internal oleh dokter medis dan fitoterapis sebagai metode yang sangat efektif untuk mengobati gangguan pencernaan dan dari sistem ekskretoris. Aplikasi topikal (bukan pijat), inhalasi dan kompres adalah metode yang paling umum digunakan dipraktekkan di Perancis. Aromaterapis menggunakan minyak esensial (sari tumbuhan alami) untuk meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional klien. Aromaterapi didasarkan pada prinsip bahwa minyak esensial memiliki sifat terapetik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit (Lee, 2013).

Penelitian tentang jahe
Dari sumber sebuah kajian baru yang diterbitkan dalam Annals of New York Academy of Sciences, meneliti lebih dari dari 60 temuan penelitian terdahulu yang dilakukan pada kultur sel, hewan percobaan, dan manusia. Secara keseluruhan penelitian menyebutkan bahwa jahe dan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya memberikan efek menguntungkan terhadap obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Tidak hanya itu, jahe pun telah terbukti mampu menghambat stres oksidatif (bentuk penuaan seluler), memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah. Bahkan, jahe bisa mengurangi aterosklerosis, yaitu penumpukkan lemak berbahaya di pembuluh darah arteri.

Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bagaimana rempah jahe berperan dalam pembakaran lemak, pencernaan karbohidrat, dan produksi insulin. Saat diumpankan ke tikus, jahe telah terbukti mengurangi berat badan dan peradangan sistemik secara signifikan, menurunkan kolesterol dan gula darah serta melindungi hati dari efek berbahaya penyakit perlemakan hati non-alkohol.

Meski begitu, sampai saat ini para peneliti masih belum paham tentang formulasi dan dosis yang tepat guna mendapatkan manfaat klinis dari jahe untuk menurunkan berat badan.

Inilah Cara membuat minuman jahe untuk kesehatan
Untuk mendapatkan manfaat jahe yang optimal, sebaiknya pilih jahe segar. Cara umum untuk membuat air jahe di rumah adalah sebagai berikut:

  • Parut 1,5 sendok teh jahe segar
  • Rebus 4 gelas air
  • Tambahkan jahe ke dalam air
  • Biarkan jahe meresap selama sekitar 5-10 menit
  • Saring airnya untuk memisahkan parutan jahe
  • Air jahe dapat diminum baik panas maupun dingin.
  • Bila rasanya terlalu kuat, Anda boleh tambahkan perasan air lemon. Pasalnya, lemon banyak dipakai sebagai salah satu bahan alami penurun berat badan karena dipercaya membantu meningkatkan kerja metabolisme tubuh. Semakin cepat metabolisme Anda bekerja, semakin cepat dan banyak simpanan lemak yang dibakar.


Selain itu, lemon memiliki sifat diuretik alami yang bisa membantu membersihkan usus dari tumpukan sisa makanan pemicu sembelit. Logikanya, semakin banyak sisa makanan yang mengeras menumpuk di usus, semakin bobot badan Anda bertambah.

Teori lainnya adalah bahwa lemon merupakan sumber makanan yang amat rendah rendah kalori sehingga tidak akan memicu kenaikan berat badan, karena sifat asamnya justru membantu meredam rasa lapar.

Begitu pula dengan jahe. Sebuah artikel di British Journal of Nutrition melaporkan bahwa jahe mampu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol, serta membakar lemak, sehingga membantu mengurangi nafsu makan. Dr. Len Kravitz dalam artikel Biological and Pharmaceutical Bulletin menyatakan bahwa jahe dapat menekan produksi hormon kortisol.

Efek samping minum air jahe
Ternyata minum air jahe untuk mendapatkan manfaat jahe umumnya aman-aman saja. Namun ketika dikonsumsi berlebihan, jahe dapat membuat sakit perut, perut kembung terasa panas, hingga mulas dan diare. Anda tak dianjurkan mengonsumsi lebih dari 4 gram jahe per hari.

Konsumsi jahe dalam bentuk apa pun juga dikhawatirkan menimbulkan interaksi berbahaya jika Anda sedang minum obat pengencer darah. Maka jika Anda adalah salah satunya, konsultasi dulu dengan dokter sebelum minum air jahe.

Dan begitu juga untuk ibu hamil. Meski minum air jahe tidak membahayakan apalagi meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, Anda sebaiknya tetap konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda sebelum minum air jahe saat hamil.

Manfaat Jahe untuk menangkal infeksi bakteri dan virus 
Manfaat jahe dalam menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu didukung oleh kandungan gingerol dalam jahe yang dapat menghambat infeksi bakteri, seperti shigella, E.coli, dan sebagainya. Bumbu dapur jahe juga ditemukan bisa menangkal infeksi virus RSV yang menyerang saluran pernapasan. Bahkan, sebuah penelitian mendapati bahwa jahe berpotensi untuk mencegah infeksi bakteri yang resisten terhadap obat. Selain itu, jahe juga memiliki antioksidan yang mungkin dapat mencegah kerusakan DNA tubuh dan stres, serta bisa membantu mengatasi pilek dan flu.

Menguatkan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat dibutuhkan untuk menghalau datangnya beragam penyakit. Salah satu cara alami untuk memperkuat imunitas adalah dengan rajin makan jahe, sehingga kita akan lebih sulit dimasuki berbagai virus.

Melegakan tenggorokan
Mengonsumsi jahe akan memberikan efek hangat di tenggorokan. Dengan demikian manfaat jahe lainnya adalah untuk melegakan tenggorokan, terutama jika tenggorokanmu gatal karena penyakit pernapasan yang ternyata ada juga dalam gejala virus corona.

Jahe Mendukung kesehatan kardiovaskular
Kandungan bahan aktif alami di dalam jahe yang bernama 6-gingerol diketahui berguna untuk mengatur tekanan darah dan mendukung kesehatan kardiovaskular. Sehingga bisa dikatakan bertambah satu lagi manfaat jahe yakni untuk menjaga kesehatan jantung hingga sebagai obat alami untuk penyakit jantung.

Manfaat Jahe Juga untuk Mengurangi peradangan
Apakah kamu pernah mengalami wajah bengkak dengan kulit kemerahan? Umumnya peradangan yang terjadi di dalam tubuh menimbulkan dampak yang demikian.

Entah itu karena pola kesehatan yang buruk atau salah makan, peradangan bukanlah hal yang bagus untuk kesehatan tubuhmu. Untuk mengatasinya, jahe bisa membantu. Sebabnya salah satu manfaat jahe untuk kesehatan adalah berfungsi sebagai anti inflamasi, antiviral, dan bahkan antibakteri dalam tubuh.

Sebenarnya secara logika, jahe itu hangat atau tekesan pedas jika air perasannya diminum atau jahe itu dibuat minuman. Dengan meminum jahe, maka tubuh akan menjadi hangat terutama saluran yang terkena dengan air dari ramuan jahe, dengan hangatnya jahe sangat membatu orang yang biasa tekena flu, batuk atau selesma dan bersin-bersin. Sehingga menurut berbagai pengalaman masyarkat dalam meminum jahe, sangat membatu meredakan keluhan tersebut.

Dan bila memang benar membantu meredakan, tentu sangat bermanfaat untuk mencegah tubuh kita dari masuknya virus corona yang, banyak masyarakat umum tahu mirip dengan flu. Intinya dengan mengkonsumsi jahe, tubuh kita lebih sehat sehingga virus apapun tidak mudah masuk kedalam tubuh kita.


Semoga saja lebih banyak lagi penelitian khusus yang bisa lebih meyakinkan bahwa jahe sangat baik untuk kesehatan terutama hubungannya dengan penangkalan virus corona.

Sumber : berbagai sumber

3 Responses to "Apakah Manfaat Jahe Untuk Virus Corona ?"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel